Cerpen Oleh: Andhinie Getha Kusuma (Siswi SMAN 1 Tebing Tinggi)
“Mantan sahabat”? Mungkin kata-kata ini jarang didengar, tapi inilah kenyataan.Orang banyak mengatakan mantan pacar, bukan mantan sahabat?
Memiliki seorang sahabat itu sangat sakit sekali.
Masa-masa saat bersama sahabat itu sangat indah,terkadang merasakan hal yang menyakitkan,menyedihkan,bahkan suka.Semua kita jalani bersama bersama sahabat yang kita sayang.
Bersahabat dari kecil hingga meranjak remaja, bisa diperhitungkan dari umur 5 tahun hingga berumur 15 tahun kami bersahabat kami selalu bersama.Disini lah kenagan-kenagan yang susah untuk dilupakan dalam memory bahkan hati ku.Berbagai masalah selalu kita hadapi bersama dengan ikhlas, sehingga masalah itu pergi menjauh.
Dari TK hingga SMP kita masih bersahabat, hingga waktu yang akhirnya memisahkan kami, karena dia melanjutkan pendidikannya diluar kota.Semua itu aku terima walaupun rasanya sakit sekali ditinggal sahabat yang aku saying.Tetapi aku berpikir, jika dia pulang pasti dia akan menemui aku.
Setelah 2 tahun disana, banyak sekali perubahan yang aku rasakan dari dia.Bukan fisik melainkan tingkah laku nya yang mulai memburuk.Aku tidak menyangka kamu bisa menjadi seorang”playboy”.Aku mengetahui itu semua setelah aku mendengar berita dari sana-sini.
Mulai dari situ aku mulai menasehati, dia agar tidak bersifat seperti itu, semua itu aku lakukan karena untuk kebaikan dia juga, tetapi apa hasilnya? Dia tidak memperdulikan nasehat ku.Padahal semua itu aku lakukan karena aku saying ma dia. Lama kelamaan dia menerima nasehat dari aku, dia berjanji tidak akan mengembagkan sifatnya yang buruk itu.Tetapi aku tetap tidak percaya, karena saat itu kami dalam melanjutkan pendidikan di kota yang berbeda. Dan aku masih banyak mendegar hal-hal yang buruk tentangnya. Pada waktu itu aku dalam keadaan sakit dan dia pun lagi RS karena dia kecelakaan.
Setelah itu lah terjadi perbedaan pendapat dan akhirnya ada percekcokan, sehingga kami memutuskan untuk tidak berhubungan atau pun berkomunikasi.
Hampir berbulan-bulan kami tidak berkomunikasi dan akhirnya dia dia pulang kedaerah asalnya karena terjadi musibah pada keluaranya.Aku berusaha untuk meminta no handpone nya dengan sahabat-sahabat aku yang laen hanya untuk mengucapkan bela sungkawa atas musibah yang menimpa keluarganya.Awalnya aku tidak mau datang kerumahnya kaerena aku tidak ingin melihat mukanya,setelah aku piker-pikir itu kakak nya yang waktu kecil jaga kita saat bermain.Dan sahabat ku yang lain pun menasehati ku , berkata “ dimana rasa solidaritas mu”?.Akhirnya aku pergi kerumahnya hingga mayatnya dikebumuin.
jauh untuk melnjutkan pendidikan SMA di Jawa”.Aku pun berkata” dengan gampang Setelah meninggal beliau, dia sms aku dengan berkata dengan gampangnya “ kita jangan bersahabat lagi dan kita temenan aj, karena aku tau kamuj tidak membutuhkan aku lagi, dan aku pun akan pergi nya kamu mengatakan seperti ini?”Lalu dia menjawab “ seorang sahabat tidak akan menjelekkan sahabatnya sendiri”.Jadi aku menjawab lagi “ menjelekkan?, kapan?aku tidak ada menjelekkan kamu.Aku tidak terima dikatakan seperti itu , dan aku berpikir untuk menerima permintaannya, dan aku pun terbawa emosi hingga berkata-kata” baik, aku tidak akan memperdulikan lagi apa pun yang terjadi pada kamu, jalani aja kehidupan kita masing-masing, dan jangan menyesal karena sudah memutuskan persahabatan”.Akhirnya dia menerima ini semua dengan senang, karena mungkin ini kemauan nya dari dulu.
“Asalkan kamu tau aku menasehatimu karena aku saynag dan perduli sama kamu, tapi apa respon mu?Kamu tidak memperdulikanya, dan satu lagi aku melakukan ini agar temen-temen terdekat ku tidak menjadi korban playboy mu itu”.
Dan aku mohon berubah lah untuk bisa jadi lebih baik karena hokum karma itu berlaku.Jangan sampai kamu menyakiti lagi orang-orang yang benar-benar telah mancintai dan menyayangi mu.Mudah-mudahan ini jalan terbaik untuk kita, semoga kamu bahagia dengan keputusan mu.
Jadi, jika kaliam mempunyai sahabat, jaga dan sayangi lah mereka.Karena kehilangan sahabat itu sanga sakit.Dam mencari sahabat baru itu susah, gak gampang.:)